Meski
Menyeruak batin kulihat tatapan
dingin
bergolak hati mengapa kau berpaling ?
bukan senyum lagi yang kau beri
tak ada sapa ...
tak ada tawa ...
bergolak hati mengapa kau berpaling ?
bukan senyum lagi yang kau beri
tak ada sapa ...
tak ada tawa ...
“Dulu aku selalu menanti senyum itu”
“Dulu selalu kusapa bersama ceriaku”
“Dulu semangat yang kau beri”
“Dulu kau yang kusambut didalam hati”
Waktu semakin berlalu
kini hilang ditelan waktu
ingin ku kembali ke masa lalu
walau kutahu ini mustahil
kesejukan yang kau beri hanyalah sementara
kenyamanan kebersamaan itu hanyalah sekejap
semuanya tak bisa ku anggap sia-sia
karena aku pernah bisa memilikimu
walau hanya sekejap saja
- ayu sailah rizqiah-
0 komentar:
Posting Komentar